Dalam hidup yang penuh hiruk-pikuk, ketenangan jiwa adalah karunia terbesar. Ia tidak datang dari tumpukan harta, gelar tinggi, atau pujian manusia, tetapi dari hati yang berserah dan percaya bahwa segala sesuatu dalam genggaman Allah.
Saat hati tenang, dunia tak lagi menakutkan. Ujian menjadi pengingat, bukan penyesalan. Rasa cukup tumbuh, bukan karena banyak, tapi karena syukur tak pernah habis.
Allah berfirman:
" Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai."
(QS. Al-Fajr: 27-28)
Tenangkanlah jiwamu dengan zikir, lapangkan dadamu dengan sabar, dan hadapilah hidup dengan keyakinan bahwa setiap detik adalah takdir terbaik dari-Nya.
⬅️ Kembali ke Beranda
Klik tombol di atas untuk kembali ke halaman utama Al Munawwaroh.
