Pengajian Ruttin Malam Rabu: Membahas Tata Cara Mensucikan Jenazah


Cipancuh — Masjid Al Munawwaroh kembali menggelar kegiatan pengajian rutin malam Rabu ba’da Maghrib, yang dihadiri oleh jamaah dari berbagai kalangan masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan agenda mingguan yang bertujuan meningkatkan pemahaman umat tentang ilmu agama, terutama yang berkaitan dengan amalan sehari-hari dan ibadah sosial.

Pada kesempatan kali ini, pengajian diisi oleh Ustadz Asep Sahrudin, A.Md., yang membawakan tema penting:
“Tata Cara Mensucikan Jenazah.”
Topik ini menjadi perhatian bersama karena setiap muslim memiliki kewajiban memahami bagaimana memuliakan saudaranya yang telah wafat.


Isi Kajian

Dalam tausyiahnya, Ustadz Asep Sahrudin menjelaskan bahwa mensucikan jenazah (memandikan dan mengkafani) adalah bagian dari fardhu kifayah, yakni kewajiban yang jika telah dilakukan oleh sebagian umat maka gugurlah bagi yang lain.
Beliau menekankan beberapa poin penting, di antaranya:

  1. Adab dan niat sebelum memandikan jenazah.
  2. Langkah-langkah memandikan sesuai sunnah Rasulullah ﷺ.
  3. Cara mengkafani dengan benar dan penuh penghormatan.
  4. Tanggung jawab masyarakat muslim dalam membantu keluarga duka.

Jamaah terlihat antusias mengikuti penjelasan. Banyak yang aktif bertanya tentang tata cara, doa yang dibaca, serta hal-hal yang perlu dihindari ketika mengurus jenazah.


Tujuan Pengajian

Melalui pengajian ini, jamaah diharapkan dapat:

  • Memahami dan menguasai ilmu fardhu kifayah seputar jenazah.
  • Siap terlibat langsung membantu masyarakat saat ada yang wafat.
  • Menumbuhkan rasa empati, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial dalam lingkungan sekitar.

Penutup

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ustadz Asep Sahrudin, A.Md., memohon agar ilmu yang diperoleh menjadi amal jariyah dan bermanfaat bagi seluruh jamaah.

Masjid Al Munawwaroh Cipancuh mengundang seluruh warga untuk senantiasa hadir dalam pengajian rutin malam Rabu ba’da Maghrib, agar ukhuwah islamiyah semakin erat dan ilmu agama terus bertambah.